PROSES PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA


 Hasil gambar untuk gambar benua
Setelah KUMPULAN TUGAS-TUGAS PELAJAR memposting cara meninggikan badan, kali ini saya akan membagi bagaimana proses pembentukan benua dan samudera.

            Permukaan Bumi tersusun atas benua dan samudra. Benua dan samudra terbentuk karena proses geologi. Beberapa teori yang merumuskan proses pembentukan benua dan samudra sebagai berikut.

1.      Teori dua benua
Teori dua benua disebut juga teori Laurasia-Gondwana. Teori dua benua dikemukakan oleh Edward Zuess pada tahun 1884. Edward Zuess menyatakan bahwa Bumi pada awalnya terdiri dari dua benua sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di kutub selatan. Antara Laurasia dan Gondwana dipisahkan oleh pearairan yang bernama Laut Tethys. Lauraisa dan Gondwana bergerak perlahan ke arah ekuator dan terpecah menjadi benua-benua kecil. Laurasia membentuk daratan Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Greenland. Gondwana terpecah membentuk Amerika Selatan, India, Australia, Afrika, dan Antartika.


2.      Teori apungan benua
Teori apungan benua dikemukakan Alfred Lothar Wegener pada tahun 1912. Wegener menyatakan bahwa pada awalnya di Bumi hanya ada satu benua besar yang bernama Pangaea dan satu samudera bernama Panthalasa. Selanjutnya, pangae terpecah menjadi beberapa benua dan bergerak. Gerak rotasi bumi secara sentrifugal mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju ekuator. Bebrapa bukti pergerakan benua menurut Wegener sebagai berikut :
·         Ada persamaan garis kontur antara pantai timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Benua Eropa dan Afrika,
·         Daerah Greenland menjauhi Eropa,
·         Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Sekatan,
·         Ada kegiatan seismik di Patahan San Andreas,
·         Samudera Antlantik semakin luas karena pergerakan Benua Amerika ke Barat. Dengan demikian, luas Samudra Pasifik semakin sempit,
·         Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke Utara.

3.      Teori lempeng tektonik
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson pada tahun 1968. Tozo Wilson menyatakan bahwa kerak bumi terdiri atas beberapa karena arus konveksi. Gerakan lempeng tektonik dibedakan sebagai berikut :
a)      Gerakan Divergen, yaitu gerakan lempeng-lempeng tektonik saling menjauh. Akibat tersebut, magma terus-menerus mengalir ke atas melalui retakan lempeng. Aliran magma dapat menciptakan pulau vulkanik seperti pulau-pulau di tengah Samudra Atlantik, contoh fenomena akibat gerak divergen sebagai berikut :
1)      Gerakan divergen di dasar laut atau perluasan dasar laut (sea floor spreasing) membentuk pematang tengah samudera seperti pematang Tengah Atlantik (Mid-Atlantic Ridge)
2)      Gerakan divergen di daratan membentuk lembah seperti Lembah Retak Besar ( Great Rift Valley) di Afrika Timur

b)      Gerakan konvergen, yaitu gerakan lempeng-lempeng tektonik saling mendekat. Gerakan konvergen menimbulkan tabrakan antar lempeng yang menyebabkan penunjangan (subduction), yaitu masuknya sisi lempeng samudera di bawah lempeng benua.  Gerakan konvergen membentuk palung samudera, pegunungan, dan sedimen campuran (melange). Contoh fenomena akibat gerak konvengen aebagai berikut :
1)      Tumbukan lempeng India dengan lempeng Eurasia membentuk Pegunungan Himalaya,
2)      Tumbukan lempeng Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik membentuk pegunungan Rocky dan pegunungan Andres,
3)      Terbentuk puncak gunung api di sepanjang jalur tumbukan lempeng,

c)      Gerakan transform, yaitu gerakan sesar mendatar antara lempeng tektonik yang berlawanan arah. Contoh gerak transform adalah gerakan sesar lempeng Amerika Utara dengan lempeng Pasifik membentuk sesar San Andreas di Amerika.



Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PROSES PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA"